Kebocoran Cairan Otak Manusia Yang Dapat Buat Hidung Meler
Hidung meler jadi penyakit berlangganan pada sebagian orang. Pemicunya juga bermacam. Dimulai dari pilek, flu, alergi, atau sinusitis. Tetapi, ada keadaan yang lain dapat memunculkan tanda-tanda itu, yakni kebocoran cairan otak. Lantas, apa yang membandingkan pemicu hidung terus meler? Mencari jawabnya pada pembahasan ini.
Kebocoran cairan otak bisa mengakibatkan hidung meler
Dikutip dari Healthline, seorang wanita namanya Kendra Jackson yang berumur 52 tahun di Nebraska, Amerika Serikat (AS) terserang sakit kepala dan hidung berair. Awalannya dokter jatuhkan analisis jika wanita itu mempunyai alergi. Tetapi, keadaannya Situs Slot ini tidak juga lebih baik sesudah sekian tahun. Sampai seorang dokter specialist memberi analisis jika sakit di kepala dan hidung meler itu bukan disebabkan karena alergi, tetapi kebocoran cairan serebrospinal (CSF) dalam otak.
Maka pemicu hidung meler tidak cuma sinusitis, pilek, flu, atau alergi saja. Cairan yang keluar itu bisa saja sebagai lendir terlalu berlebih karena infeksi virus, bakteri, dan alergen atau cairan dalam otak yang alami kebocoran. Walau begitu, kebocoran cairan otak jarang terjadi.
Membandingkan hidung meler karena kebocoran cairan otak dengan pemicu yang lain
Umumnya tanda-tanda hidung meler karena pilek, flu, alergi, atau sinusitis akan pulih jika diobati dan menghindar penyebab. Berlainan dengan kebocoran cairan otak yang tetap bertahan dan tidak lebih baik dengan penyembuhan biasa. Disamping itu, ada tanda-tanda lain pada kebocoran cairan otak yang penting dicurigai, misalkan:
Sakit di kepala
Telinga berdenging
Masalah penglihatan; mata sakit dan pandangan buram
Leher kaku
Muntah dan mual
Kejang
Tetapi, tiap pasien dengan keadaan ini mempunyai tanda-tanda yang berbeda. Umumnya, kepala akan sangat terasa sakit saat tundukkan kepala, bangkit dari sikap duduk, dan kebalikannya. Sementara cairan yang keluar warna jernih dan akan makin keluar banyak saat memiringkan kepala, tundukkan kepala, atau saat melafalkann.
Bagaimana dokter menganalisis kebocoran cairan otak?
Kebocoran cairan serebrospinal dalam otak disebabkan karena robekan di jaringan lunak yang tutupi otak dan sumsum tulang belakang yang disebutkan dura mtr.. Cairan yang keluar itu mengakibatkan pengurangan volume dan memberikan penekanan dalam otak. Pada akhirnya cairan ini bisa mengucur ke dalam hidung, telinga, atau sisi belakang kerongkongan. Rerata orang yang alami keadaan ini pernah merasakan trauma di kepala, operasi di kepala, atau mempunyai tumor di otak.
Bila bukan disebabkan karena pilek dan pemicu umum hidung meler yang lain, cairan yang keluar hidung akan dites di laboratorium. Ini dilaksanakan untuk pastikan jika cairan itu memang cairan serebrospinal dalam otak.
Selanjutnya, untuk ketahui darimanakah cairan yang keluar hidung karena kebocoran cairan otak tidak gampang. Pasien harus jalani beragam test pencitraan (scan) resolusi tinggi untuk menyaksikan saluran cairan otak. Atau mungkin dengan menyuntikkan bahan warna fluorescent yang memungkinkannya pakar bedah untuk tentukan lokasi kebocoran.
Bagaimana menangani kebocoran cairan otak?
Menangani kebocoran cairan otak bisa dilaksanakan dengan 2 langkah, bergantung dari keparahan keadaan semasing. Pertama, lakukan pembandinghan dengan masukkan aliran kecil yang disebutkan shunt untuk kuras beberapa cairan.
Selanjutnya, dokter akan mereferensikan pasien untuk istirahat penuh (bed rest) supaya jaringan yang robek bisa sembuh sendirinya. Ke-2 , bila kebocoran yang terjadi semakin besar, karena itu Anda dilaksanakan penambalan di bagian yang alami kebocoran dengan jaringan lain semacam yang berada di badan pasien.
0 Comments