Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Mengenali Amigdala, Sisi Kecil Otak Manusia Yang Berperanan Dalam Rasa Takut

Mengenali Amigdala, Sisi Kecil Otak Manusia Yang Berperanan Dalam Rasa Takut


Tiap orang tentu pernah berasa takut. Sekarang ini terjadi, beberapa bagian tertentu pada mekanisme saraf, terhitung otak, berperanan memberikan tanggapan pada ketakutan itu. Nach, dari beberapa sisi otak dan saraf ini, amigdala ialah satu Judi Online diantaranya. Untuk mengenali lebih terang berkenaan sisi otak ini, berikut  Judi Online penjelasannya untuk Anda.


Apakah yang dimaksud amigdala?

Amigdala (amygdala) ialah sisi dalam anatomi otak yang terkait dengan proses emosi, sikap, dan memory.


Sisi otak ini seperti kacang almond. Letak amigdala jauh dalam lobus temporal, yakni sisi dari korteks serebral yang ada di tengah otak.


Di tempat tengah otak ini, amygdala ada di samping hippocampus, yakni sisi otak yang terkait dengan pembangunan memory.


Bersama hippocampus, amigdala sebagai sisi dari mekanisme limbik.


Adapun mekanisme limbik tersebut ialah susunan dalam otak yang turut serta dalam tanggapan sikap dan emosional.


Selainnya hippocampus dan amygdala, mekanisme limbik terbagi dalam talamus, hipotalamus, dan ganglia basal.


Susunan dan peranan dari amigdala


Amygdala ada di dua segi otak, yakni otak kanan dan kiri.


Sisi kanan turut serta dengan emosi negatif, dan yang samping kiri terkait dengan emosi negatif dan positif.


Masing-masing belahan amygdala mempunyai tiga sisi. Tiap sisi tersambung dengan susunan otak yang lain yang mempunyai peranan berlainan.


Merilis dari situs Simply Psychology, ke-3 sisi itu, yakni:


Barisan subnukleus medial (tengah) yang terkait dengan bulbus olfaktorius dan korteks (terkait dengan peranan olfaktorius atau indera penciuman).

Group basolateral (bawah dan ke samping) yang tersambung dengan beberapa korteks serebral, khususnya lobus frontal.

Barisan pokok tengah dan anterior (depan) yang tersambung dengan tangkai otak, hipotalamus, dan susunan sensorik.

Jalinan di antara amygdala dan susunan-struktur otak ini menyangkutkan peranan kognitif (berpikiran, belajar, dan ingat) dengan peranan fisiologis badan (seperti pernafasan, detak jantung, sentuhan, atau penciuman).


Ini memungkinkannya amygdala untuk atur tanggapan fisiologis berdasar info kognitif yang ada.


Contoh yang terpopuler dari tanggapan ini ialah fight-or-flight response saat seorang hadapi perasaan takut atau satu hal yang dipandang memberikan ancaman.


Peranan amigdala dalam hadapi teror

Salah satunya peranan amigdala yang terpopuler sebagai pengontrol tanggapan pada teror (fight-or-flight response).


Tanggapan ini menolong seorang melakukan tindakan pada kondisi yang memberikan ancaman atau penuh penekanan (depresi).


Saat seorang ada pada kondisi yang memberikan ancaman atau penuh penekanan, amygdala mengirim info ke sisi lain dari otak untuk menyiapkan badan dalam hadapi teror itu.


Tanggapan ini dapat berbentuk perlawanan (fight) atau menjauhi teror itu (flight).


Pada fight-or-flight response ini, amigdala memberitahu hipotalamus untuk melepas hormon kortisol dan adrenalin.


Pelepasan hormon ini mempengaruhi peranan fisiologis yang lain berkaitan dengan mekanisme saraf otonom (tidak sadar), seperti pernafasan, tekanan darah, dan detak jantung.


Berikut kenapa saat seorang berasa takut, depresi, atau terancam akan alami peningkatan tekanan darah dan detak jantung.


Di saat yang serupa, Anda mulai bernapas bisa lebih cepat atau tersengal- sengal.


Meskipun begitu, amygdala bukan hanya memberikan tanggapan pada suatu hal yang negatif dan memberikan ancaman.


Sisi otak ini berperanan sebagai pengontrol tanggapan pada suatu hal yang membahagiakan.


Pembangunan memory

Selainnya fight-or-flight response, amigdala mempunyai peranan sebagai pembentuk memory. Sisi otak ini berperanan pada proses terciptanya daya ingat, khususnya yang memiliki sifat emosional.


Bersama hippocampus, amygdala membuat daya ingat atau memory Anda lebih gampang dikenang. Makin emosional satu memory atau daya ingat, makin besar peluangnya untuk dikenang.


Daya ingat yang emosional biasanya memiliki sifat tetap, dan yang biasa saja dan tanpa ikatan emosional kerap kali gampang terlewatkan.


Misalkan, peristiwa saat melahirkan seorang anak umumnya membuat seorang ibu berbahagia. Karena itu, biasanya seorang ibu terus akan ingat beberapa momen saat melahirkan.


Tidak cuma yang membahagiakan, memory jelek sering susah terlewatkan karena mengikutsertakan segi emosional, misalkan, saat seorang alami penghinaan seksual.


Berkaitan dengan memory negatif berikut, peranan amygdala dapat bawa dampak jelek pada kehidupan seorang.


Karena, sisi otak ini membuat seorang susah untuk hilangkan daya ingat yang telah membekas dalam dianya.


Berperanan dalam ketrampilan sosial


Amigdala berperanan dalam ketrampilan sosial karena peranannya pada proses evaluasi, memory, dan emosi.


Merilis situs GoodTherapy, beberapa riset memperlihatkan jika orang dengan amygdala yang semakin besar condong mempunyai lingkaran sosial yang semakin besar dan aktif.


Mengambil misalnya, mempunyai jumlah contact dan barisan sosial yang semakin banyak.


Maknanya, makin besar amygdala seorang, karena itu dia mempunyai rekan atau barisan persahabatan yang semakin banyak.


Apa yang terjadi bila amigdala hancur?

Peranan amygdala dapat terusik bila sisi otak ini alami kerusakan atau mempunyai susunan yang lain.


Biasanya, seorang yang alami kerusakan amygdala tidak bisa memvisualisasikan gestur ketakutan secara benar.


Dia bisa memvisualisasikan beragam air muka, tapi tidak dengan perasaan takut. Tetapi, pada sebagian orang, perasaan takut ini dapat ditanggapi terlalu berlebih.


Bahkan juga, dia menerjemahkan banyak keadaan sebagai teror, walau sebetulnya ini hanya keadaan yang umum untuk banyak orang.


Disamping itu, keadaan ini bisa juga mengusik kekuatan seorang dalam memutuskan atau perlakuan yang aman dan logis pada sesuatu resiko atau teror.


Adapun ini bisa memunculkan beragam masalah psikis, seperti masalah kekhawatiran, ketagihan, stres, post traumatic stress disorder (PTSD), obsessive compulsive disorder (OCD), dan fobia.


Disamping itu, gejala-gejala lain bisa juga terjadi ke orang yang alami kerusakan amigdala. Berikut beberapa pertanda atau tanda-tanda yang dapat ada.


Susah membuat daya ingat, khususnya yang berkaitan dengan emosional (masalah memory).

Kekhawatiran yang terlalu berlebih jika alami hiperaktivitas amygdala.

Berasa sedikit kuatir atau mungkin tidak kuatir benar-benar pada keadaan memberikan ancaman bila alami amygdala yang kurang aktif.

Gampang tersinggung bila terjadi hiperaktivitas amygdala.

Demikianlah rangkaian info tentang amigdala, salah satunya sisi dari badan dengan peranan yang tidak kalah penting dengan sisi yang lain. Mudah-mudahan berguna!


Post a Comment

0 Comments