Penyakit Kuru Yang Menyerang Otak Manusia Yang Belum Banyak Diketahui
Bila sejauh ini Anda kemungkinan telah terbiasa makan gulai otak sapi di dalam rumah makan Padang, sudah pernahkah ingin tahu untuk mencicip seperti apakah rasa otak manusia? Untuk tahu jawabnya, Anda bisa jadi menanyakan pada beberapa orang suku Fore di Papua Nugini.
Suku Fore angkatan sebelumnya pernah Judi Slot punyai adat untuk makan jasad orang yang barusan wafat di upacara pemakamannya. Adat kanibalisme ini dilaksanakan sebagai wujud penghormatan pada almarhum saat hidupnya. Pria makan daging mendiang, sementara wanita, lanjut usia, dan anak-anak kebagian porsi otaknya.
Sekarang ini, adat makan otak manusia tak lagi dilaksanakan oleh mereka karena ada riwayat pilu di belakangnya. Dari 11 ribu keseluruhan jiwa warga suku Fore, lebih dari 200 orang wafat sepanjang tahun 1950 sampai 1960-an karena penyakit Kuru sesudah makan otak manusia.
Apakah itu penyakit kuru?
Penyakit Kuru ialah penyakit sangat jarang mematikan yang serang mekanisme saraf dan memiliki sifat progresif, alias semakin berkembang seiring berjalannya waktu.
Penyakit Kuru terhitung ke kelompok penyakit transmissible spongiform encephalopathies (TSE) yang serang otak kecil, yakni sisi otak bertanggungjawab dalam koordinir dan kesetimbangan. Kelompok penyakit TSE meliputi penyakit sapi edan.
Nama "kuru" tersebut datang dari bahasa lokal Fore yang maknanya "mati gemetaran" atau "mati menggigil".
Apa pemicu penyakit Kuru?
Tidak seperti umumnya infeksi yang lain, penyakit Kuru tidak disebabkan karena bakteri, virus, atau parasit asing. Pemicunya ialah molekul protein aneh namanya prion yang terdapat alami di di otak manusia. Itu mengapa penyakit ini kerap disebutkan penyakit prion.
Walau prion dengan alami dibuat di semua otak mamalia, protein ini bisa memperbaiki diri dan menggumpal saat otak itu tidak lagi berperan.
Saat Anda makan otak bangkai manusia, prion yang masuk ke badan Anda akan melakukan tindakan seperti virus yang serang jaringan sehat. Prion akan serang Anda, sang inang yang baru, dengan membuat lubang seperti spons di otak Anda. Kerap ini kali mengakibatkan masalah koordinir badan dan kerusakan yang mematikan.
Apa tanda-tanda penyakit Kuru?
Tanda-tanda penyakit Kuru dapat terlihat serupa seperi tanda-tanda masalah mekanisme saraf yang lebih umum, seperti penyakit Parkinson atau stroke.
Tanda-tanda awalannya terhitung kesusahan jalan, kehilangan kontrol dan koordinir atas anggota badan, lakukan pergerakan membentak yang tidak diakui (serupa kejang atau kedutan), insomnia, ketidaktahuan, sakit di kepala kronis, dan permasalahan memory. Makin lama Anda akan kehilangan kontrol atas emosi dan sikap, yang ke arah pertanda psikosis, stres, dan peralihan personalitas. Penyakit ini bisa juga mengakibatkan kekurangan nutrisi.
Tanda-tanda yang lain terhitung:
Susah menelan.
Berbicara cadel atau mungkin kurang terang.
Suasana hati gampang berbeda.
Demensia.
Otot kedutan dan tremor.
Tidak dapat meraih benda.
Penyakit kuru terjadi dalam tiga tahapan yang umumnya diawali terlebih dahulu oleh sakit di kepala dan ngilu persendian. Makin lama, pasien akan kehilangan kendalian atas badannya sendiri. Dia akan susah menyamakan dan menjaga bentuk badan. Keluh kesah badan gemetar, tremor, kejang atau kedutan, sampai pergerakan spontan yang tidak dapat diprediksikan mulai ada di tahapan ke-2 .
Pada tahapan ke-3 , orang dengan kuru umumnya akan terbujur pada tempat tidur dan mengompol. Dia akan kehilangan kekuatan untuk bicara. Dia kemungkinan memperlihatkan demensia atau peralihan sikap yang membuat tidak mempedulikan kesehatannya.
Kelaparan dan kekurangan nutrisi umumnya terjadi pada tahapan ke-3 karena kesusahan makan dan menelan. Dalam satu tahun, Anda tidak dapat kembali bangun berdiri dari lantai, makan sendiri, atau mengatur semua peranan badan. Penyakit ini umumnya berbuntut pada kematian sepanjang beberapa waktu sampai sekian tahun. Banyak orang pada akhirnya mati karena pneumonia (penyakit infeksi paru).
Apa ada penyembuhan untuk penyakit Kuru?
Tidak ada penyembuhan yang dikenali sukses untuk penyakit kuru. Prion tidak gampang dihancurkan. Otak yang tercemar dengan prion masih tetap menyebar bahkan juga saat diawetkan dalam formalin sepanjang tahun.
Langkah khusus untuk menahan penyakit ini dengan hentikan praktek kanibalisme. Meskipun begitu, kasus baru Kuru terus banyak muncul sekian tahun bahkan juga sesudah tradisi istiadat kanibalistik ini telah disetop lebih dari 50 tahun lalu.
Ini karena prion dapat memerlukan waktu beberapa puluh tahun untuk berinkubasi pada tubuh inang yang baru sampai bisa memperlihatkan dampak kenyataannya. Rekor klinis menulis jika waktu di antara paparan infeksi prion Slot Deposit Dana & Gopay pertama sampai munculnya tanda-tandanya dapat memiliki jarak sampai 30 tahun. Catatan klinis memberikan laporan orang paling akhir yang wafat karena Kuru meninggal dunia di tahun 2009, tetapi tidaklah sampai akhir 2012-lah pandemi menakutkan ini sah dipastikan musnah.
0 Comments