Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Info Komplit Mengenai Keadaan Mati Nya Batang Otak Manusia

Info Komplit Mengenai Keadaan Mati Nya Batang Otak Manusia


Tangkai otak sebagai sisi otak yang perlu untuk menolong mengoordinasikan beragam peranan badan. Jika kerusakan terjadi di bagian ini, beragam jenis masalah dalam otak dapat terjadi. Bahkan juga, pada keadaan yang fatal, kerusakan di bagian ini dapat mengakibatkan mati tangkai otak. Tahukah Anda apakah itu mati tangkai otak? Berikut keterangan selengkapnya.


Apakah itu mati tangkai otak?

Mati tangkai otak ialah satu keadaan saat tangkai otak Anda tak lagi berperan. Keadaan ini mengakibatkan seorang kehilangan kesadaran dan kekuatan bernapas, hingga pasiennya memerlukan ventilator supaya jantung masih tetap dapat berdetak dan oksigen tersebar lewat saluran darahnya.


Walau dapat bernapas memakai alat tolong pernafasan ventilator, kematian pada tangkai otak memiliki sifat tetap. Maknanya, seorang yang alami keadaan ini tidak pernah sadar kembali dan tidak bisa bernapas sendirinya tanpa kontribusi alat.


Dalam kata lain, seorang yang alami mati tangkai otak tidak mempunyai peluang untuk sembuh. Oleh karenanya, seorang yang alami kematian tangkai otak kerap dikatakan sebagai keadaan mati otak (brain death) keseluruhannya, dan telah dipandang wafat secara klinis.


Keutamaan peranan tangkai otak dalam tubuh manusia


Tangkai otak tersebut ialah sisi otak yang ada di paling bawah. Sisi ini tersambung dengan sumsum tulang belakang, yang sebagai sisi dari mekanisme saraf pusat.


Tangkai otak bertanggungjawab dalam atur mayoritas peranan penting untuk kehidupan. Ini terhitung pernafasan, renyut jantung, tekanan darah, dan kekuatan menelan.


Disamping itu, tangkai otak berperanan dalam sampaikan info dari otak ke semua badan dan kebalikannya. Oleh karenanya, sisi ini Judi Online mempunyai peranan utama pada peranan pokok otak, seperti kesadaran dan gerakan.


Saat tangkai otak stop berperan, otak tidak bisa mengirimi dan terima pesan ke dan dari semua badan. Pada akhirannya, peranan kontrol bawah sadar Anda terusik yang mengakibatkan lenyapnya kesadaran, gerakan, sampai kekuatan untuk bernapas secara tetap.


Apakah beda mati tangkai otak dan koma?

Beberapa orang menduga mati otak sebagai keadaan yang serupa dengan koma. Walau sebenarnya, ke-2 ini sangat berlainan. Kenyataannya, seorang yang pada keadaan koma masih hidup, walau tidak sadar diri.


Dikutip dari situs Better Health Kanal, koma sebagai keadaan yang serupa dengan tidur pulas, namun rangsangan external apa saja tidak bisa menggugah keadaan ini. Meskipun begitu, seorang yang koma masih hidup dan peluang untuk sembuh dan kembali sadar bisa terjadi.


Tidak cuman koma, mati otak kerap disetarakan dengan keadaan vegetatif (vegetative state). Tetapi, mati otak dan keadaan vegetatif sebagai hal yang lain.


Seorang yang alami keadaan vegetatif memiliki arti sudah kehilangan fungsi-fungsi otak, tapi sisi tangkai otaknya masih kerja secara utuh. Dengan begitu, pada keadaan ini, renyut jantung dan pernafasan seorang masih bisa berperan tanpa perlu alat kontribusi.


Pasiennya juga masih bisa memperlihatkan pertanda sadar, seperti buka mata walau tidak memberi respon lingkungan sekelilingnya. Peluang untuk sembuhnya juga masih tetap ada, walau cuman kecil.


Pertanda mati tangkai otak

Peranan tangkai otak biasanya berkaitan dengan fungsi-fungsi refleks atau automatis dalam tubuh. Oleh karenanya, lenyapnya refleks badan tertentu sebagai pertanda dari seorang alami mati tangkai otak. Berikut beberapa pertanda yang biasanya ada:


Lenyap kesadaran.

Tidak bernapas atau bisa bernapas cuman memakai ventilator.

Tidak memperlihatkan reaksi pada rangsangan, terhitung merasa sakit.

Pupil mata tidak memberi respon sinar.

Mata tidak berkedip-kedip saat permukaan mata disentuh (refleks kornea).

Mata tidak bergerak saat kepala digerakkan (refleks okulosefalik).

Mata tidak bergerak saat air es dituangkan ke telinga (refleks okulovestibular).

Tidak ada refleks terselak atau batuk saat sisi belakang kerongkongan disentuh.

Pemicu mati tangkai otak

Brain death atau mati tangkai otak terjadi saat supply darah dan oksigen ke tempat otak berhenti dan ada kerusakan jaringan pada tempat tangkai otak. Keadaan ini biasanya disebabkan karena trauma atau cidera otak kronis, yang umumnya muncul karena kecelakaan, jatuh, cedera tembak, atau pukulan keras ke kepala.


Tidak itu saja, pendarahan dalam otak, penyakit infeksi dalam otak (seperti ensefalitis), dan tumor otak bisa juga mengakibatkan keadaan ini. Beberapa kondisi itu memberikan penekanan dalam otak, hingga mengakibatkan pengurangan saluran darah dan kerusakan jaringan.


Disamping itu, beberapa keadaan yang lain dapat menjadi pemicu dari mati otak, misalnya:


Henti jantung

Henti jantung ialah lenyapnya peranan jantung secara mendadak pada seorang yang kemungkinan telah atau memang belum pernah didiagnosa dengan penyakit jantung. Lenyapnya atau berhentinya peranan jantung itu mengakibatkan otak kekurangan oksigen hingga brain death dapat terjadi.


Penyakit serangan jantung

Penyakit serangan jantung ialah keadaan saat saluran darah ke jantung jadi mampet. Better Health Kanal menyebutkan, kematian otak umum terjadi pada pasien penyakit serangan jantung yang wafat sesaat sesudah terpasang alat tolong untuk mendukung hidupnya. Untuk ketahui keadaan jantung Anda, Anda dapat lakukan check detak jantung.


Stroke

Saat stroke terjadi, supply darah ke otak mampet atau terusik. Pada keadaan ini, kematian tangkai otak memungkinkan terjadi.


Aglutinasi darah

Darah yang menggumpal di pembuluh darah dapat menjadi pemicu mati otak. Masalahnya penyumbatan di pembuluh darah bisa mengusik atau merintangi alirah ke semua badan Anda, terhitung otak.


Bagaimana dokter menganalisis jika seorang sudah mati tangkai otak?

Untuk menganalisis seorang alami mati otak, dokter akan lakukan beragam test. Tetapi, saat sebelum test ini dilaksanakan, dokter harus pastikan beberapa hal berikut ini:


Pasien lenyap kesadaran dan tidak memberi respon rangsangan apa saja di luar.

Pasien cuman dapat bernapas memakai ventilator.

Mempunyai bukti yang cukup jika seorang sudah alami cidera atau kerusakan otak kronis yang tidak bisa sembuh.

Pastikan jika keadaan itu bukan lantaran konsumsi obat penenang, narkoba, toksin, atau bahan kimia yang lain terlalu berlebih, temperatur badan yang paling rendah (hipotermia), atau minimnya kegiatan kelenjar tiroid yang kronis.

Sesudah pastikan beberapa hal di atas, dokter akan lakukan bermacam test untuk menganalisis apa seorang alami mati tangkai otak. Tes-tes ini dilaksanakan buat menyaksikan apa seorang mempunyai pertanda mati tangkai otak sama seperti yang sudah disebut sebelumnya. Berikut tes-tes itu:


Menerangi mata dengan sinar untuk menyaksikan apa pupil mata memberi respon sinar. Pada keadaan normal, pupil mata semestinya menjadi kecil saat diterangi sinar.

Memakai satu helai tisu atau sepotong kapas untuk sentuh mata. Umumnya, mata jadi berkedip-kedip saat bola mata terjamah dengan alat itu.

Tekan dahi, mencubit hidung, atau tekan tempat badan tertentu untuk menyaksikan adakah tanggapan pergerakan atau refleks sakit.

Masukkan atau mengairi air dingin ke tiap telinga untuk menyaksikan adakah gerakan pada mata.

Menggairahkan sisi belakang kerongkongan, seperti tempatkan tabung plastik tipis di tempat itu, atau selang pernafasan dihisap untuk menyaksikan apa itu memacu tercekik atau batuk pada pasien.

Melepaskan ventilator untuk saat yang cepat untuk menyaksikan apa pasien coba bernapas sendiri.

Meskipun begitu, tidak seluruhnya pengecekan itu bisa dilaksanakan pada tiap pasien. Pada keadaan tertentu, seperti jika ada cedera di wajah yang kronis, test pencitraan mungkin dilaksanakan untuk mengecek adakah saluran darah ke otak. Test elektroensefalografi (EEG) bisa juga saja dilaksanakan untuk mengecek adakah kegiatan di otak.


Post a Comment

0 Comments