Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Mengenali Susunan Peranan Tangkai Otak Dan Masalahnya

Mengenali Susunan Peranan Tangkai Otak Dan Masalahnya


Otak sebagai organ badan yang penting dan kompleks. Sebagai mekanisme saraf pusat, organ ini mempunyai bagian-bagian yang sama-sama tersambung dalam mengatur semua peranan badan. Dari bermacam sisi otak ini, tangkai otak sebagai satu diantaranya. Sisi otak ini mempunyai peranan pokok penting untuk badan hingga kerusakan pada tempat ini bisa berpengaruh jelek pada kehidupan. Lalu, apa peranan sisi otak ini? Berikut keterangan berkenaan anatomi dan peranan dan masalah yang kemungkinan terjadi pada tangkai otak.


Apakah itu tangkai otak?

Tangkai otak ialah sisi otak yang menyambungkan otak besar (cerebrum) dengan sumsum tulang belakang (yang sebagai sisi dari mekanisme saraf pusat) dan otak kecil (cerebellum).


Sisi otak ini ada di tempat belakang bawah atau dasar otak Anda. Memiliki bentuk seperti batang atau tangkai bunga hingga sisi otak ini dikenali bernama tangkai otak.


Bersama dengan cerebrum dan cerebellum, tangkai otak menolong mengolah info dan mengatur gerakan dan banyak mekanisme badan.


Intinya, tangkai otak atur peranan otonom atau kegiatan yang badan kerjakan tanpa Anda ketahui, seperti bernapas dan lakukan tekanan darah.


Apa peranan tangkai otak?

Tangkai otak berperanan sebagai penyampai pesan di antara otak dan sisi lain dari badan.


Semua info dari badan yang hendak dikatakan ke otak besar dan otak kecil harus melewati tangkai otak, begitu juga kebalikannya.


Info ini terhitung info sensorik, seperti sentuhan, penekanan, temperatur, dan rasa ngilu, pendengaran, pandangan, pergerakan, air muka, dan kesetimbangan dan koordinir badan.


Disamping itu, tangkai otak mengatur banyak peranan dasar dalam tubuh.


Peranan ini misalkan detak jantung, pernafasan, tekanan darah, kesiagaan, menelan, makan, tidur, dan kesadaran.


Tidak itu saja, merilis MedlinePlus, tangkai otak mengatur Judi Online kekuatan badan lain, seperti pelafalan berbicara.


Susunan atau anatomi tangkai otak


Susunan tangkai otak terbagi dalam tempat abu-abu (grey matter) dan putih (white matter). Materi abu-abu dalam tangkai otak terbagi dalam tubuh sel saraf yang mempunyai pokok.


Sementara materi putih tangkai otak terbagi dalam akson (sisi dari sel saraf yang bawa stimulan keluar tubuh sel) yang dari sisi lain dalam mekanisme saraf pusat.


Tangkai otak memiliki kandungan sepuluh dari 2 belas saraf kranial, yakni saraf yang ada langsung dari otak. Sementara dua tersisa saraf kranial yang lain ada dari otak besar.


Saraf kranial menyambungkan otak dengan organ indera jadi penyampai pesan di antara otak dengan beberapa bagian badan itu.


Dari segi anatomi, tangkai otak mempunyai bagian-bagian dengan perannya semasing.


Berikut ke-3 sisi itu.


1. Midbrain

Midbrain atau otak tengah (mesencephalon) ialah sisi atas dari tangkai otak. Sisi ini namanya otak tengah karena terletak yang ada di tengahnya otak.


Otak tengah berperanan dalam fungsi-fungsi badan, seperti pendengaran, pergerakan, pandangan dan pergerakan mata, kesiagaan, transisi tidur dan bangun, dan penataan temperatur.


Pada bagian otak tengah ini ada substantia nigra, yakni tempat otak yang atur pergerakan dan koordinir yang kerap dipengaruhi penyakit Parkinson.


2. Pons

Pons (metencephalon) ialah sisi tengah dari anatomi tangkai otak.


Sisi otak ini bawa pesan dari otak besar ke medulla oblongata dan otak kecil, dan mempunyai aliran yang bawa signal sensorik ke thalamus.


Pons memiliki kandungan empat dari 12 saraf kranial dalam otak yang menolong mengatur beragam kegiatan badan.


Kegiatan badan yang diartikan mencakup produksi air mata, kunyah, berkedip-kedip, pandangan, kesetimbangan, pendengaran, air muka, dan penapasan.


3. Medulla oblongata

Medulla oblongata (myelencephalon) ialah sisi bawah dari tangkai otak yang tersambung langsung ke sumsum tulang belakang.


Ini sebagai sisi yang penting untuk keberlangsungan hidup.


Peranan sisi tangkai otak ini ialah atur kegiatan otonom, seperti pernafasan, detak jantung, dan tekanan darah.


Disamping itu, medulla hasilkan kegiatan refleks, seperti bersin, muntah, batuk, dan menelan.



Masalah yang mempengaruhi tangkai otak


Beberapa keadaan atau masalah dalam otak bisa mempengaruhi tangkai otak hingga peranan sisi otak ini dapat terusik.


Berikut beberapa keadaan klinis yang dapat terjadi dan mempengaruhi tangkai otak.


1. Stroke tangkai otak

Stroke tangkai otak ialah tipe stroke yang mempengaruhi tangkai otak. Ini terjadi saat saluran darah ke tangkai otak jadi terusik dan terputus.


Mengakibatkan, fungsi-fungsi tangkai otak bisa terusik sampai memunculkan beberapa tanda-tanda.


Tanda-tanda itu mencakup masalah pernafasan, permasalahan menelan, kunyah, dan berbicara, pusing, vertigo, kekurangan otot, pandangan double, sampai pengurangan kesadaran.


2. Tumor otak

Tumor otak bisa juga terjadi di tangkai otak. Tipe tumor otak yang biasa terjadi pada bagian otak ini ialah glioma, khususnya astrositoma.


Adapun tingkat keparahannya dapat bervariatif.


Tumor otak di tangkai otak dapat memunculkan gejala-gejala, seperti sakit di kepala, mual, pergerakan mata yang tidak normal, kekurangan di satu segi muka, mati rasa, dan permasalahan kesetimbangan.


3. Cidera otak traumatis

Cidera otak traumatis, seperti bentrokan atau pukulan, keras ke kepala dapat mengusik peranan otak, terhitung tangkai otak.


Pada keadaan ini, gejala-gejala dapat ada, seperti pusing, sakit di kepala, muntah dan mual, permasalahan berbicara, masalah pandangan, telinga berdenging, permasalahan tidur, sampai koma dan lenyap kesadaran.


4. Ensefalitis

Ensefalitis ialah infeksi pada jaringan otak yang disebabkan karena infeksi atau tanggapan autoimun.


Keadaan ini bisa mengakibatkan bengkak dalam otak dan memunculkan tanda-tanda, seperti sakit di kepala, leher kaku, kejang, sampai lenyap kesadaran.


Selainnya masalah pada saraf dan otak di atas, beberapa keadaan klinis yang lain bisa juga mengusik peranan tangkai otak, seperti penyakit serangan jantung dan henti jantung tiba-tiba.


Jika kronis, semua keadaan klinis di atas bisa memunculkan mati tangkai otak (mati otak).


Ini terjadi saat kerusakan otak terjadi secara tetap atau menggunting supply darah dan oksigen ke otak.


Adapun mati tangkai otak sebagai keadaan yang tetap.


Maknanya, seorang yang alami keadaan ini tidak bisa kembali sadar dan memerlukan kontribusi alat agar bisa masih tetap bernapas.


Meskipun begitu, seorang yang alami mati tangkai otak sering dipandang telah wafat.

Post a Comment

0 Comments