Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Mengenali Mekanisme Limbik Yang Berperanan Penting Dalam Peranan Otak Manusia

Mengenali Mekanisme Limbik Yang Berperanan Penting Dalam Peranan Otak Manusia


Mekanisme limbik ialah sisi otak yang mempunyai peranan penting di kehidupan manusia. Jika mekanisme ini hancur, beragam masalah dapat terjadi yang bisa turunkan kualitas hidup pasiennya. Memang, apa peranan dari mekanisme limbik dan apa yang bisa terjadi bila sisi dari mekanisme ini hancur? Berikut pembahasan selengkapnya untuk Anda.


Apakah itu mekanisme limbik?

Mekanisme limbik ialah kelompok susunan yang berperanan dalam pemrosesan emosi, memory, dan sikap.


Kelompok susunan ini ada di sisi di di otak, persisnya Agen Slot di bawah korteks serebral dan di atas tangkai otak.


Berikut fungsi-fungsi mekanisme limbik pada umumnya yang dijumpai.


Turut serta dalam pemrosesan dan penataan emosi.

Pembangunan dan penyimpanan memory atau daya ingat.

Berperanan pada proses belajar.

Turut serta dalam tanggapan badan pada depresi (fight or flight response).

Menolong atur mekanisme saraf otonom, yakni yang mengatur peranan badan yang tidak diakui, seperti haus, lapar, atau detak jantung.



Susunan mekanisme limbik dan perannya


Sebagai kelompok susunan, mekanisme limbik terbagi dalam bagian-bagian otak, terhitung hippocampus, amigdala, dan hipotalamus, dan tempat lain disekelilingnya yang turut serta.



Masing-masing sisi mempunyai perannya tertentu yang sama-sama terkait dan membuat mekanisme ini.


Lebih komplet, berikut susunan dari mekanisme limbik dengan perannya semasing.


1. Hippocampus

Hippocampus ialah sisi otak yang berupa seperti kuda laut yang meliuk.


Sisi otak ini ada dalam tempat otak, persisnya di dua segi atau belahan (hemisfer) otak, yakni otak kiri dan kanan.


Pada intinya, hippocampus sebagai pusat memory di otak. Pada bagian ini, daya ingat periode pendek dibuat selanjutnya diletakkan jadi daya ingat periode panjang di korteks serebral.


Tidak itu saja, hippocampus menyambungkan daya ingat dengan beragam indra, berperanan penting dalam kekuatan spasial, dan berkaitan dengan emosi dan evaluasi.


2. Amigdala

Amigdala ialah sisi mekanisme limbik yang seperti kacang almond, yang ada di samping hippocampus.


Peranan intinya ialah atur tanggapan emosional, seperti hati berbahagia, takut, geram, dan kuatir.


Tetapi, tidak itu saja, amigdala berperanan menyangkutkan emosional dengan daya ingat. Sisi ini mainkan peranan penting dalam tentukan berapa kuat daya ingat itu buat disimpan.


Disamping itu, amigdala berperanan membuat daya ingat baru yang khusus berkaitan dengan perasaan takut.


Daya ingat yang mengerikan ini selanjutnya mengakibatkan perlakuan penghindaran saat suatu hal yang memacu ketakutan itu terjadi.


Berikut yang selanjutnya dikenali dengan tanggapan fight or flight (menantang atau lari).


3. Hipotalamus

Hipotalamus ialah sisi kecil otak yang berada di bawah talamus di ke-2 segi ventrikel ke-3 .


Ventrikel ialah tempat di otak besar yang berisi cairan serebrospinal dan ada pas di atas kelenjar pituitari.


Peranan hipotalamus ialah melepas hormon yang berperanan dalam beragam emosi, terhitung merasa sakit, lapar, haus, kesenangan, hati seksual, geram, dan invasi.


Disamping itu, sisi ini menjaga kondisi homeostasis dengan atur mayoritas peranan otonom, seperti detak jantung, temperatur badan, tekanan darah, dan pernafasan.


4. Cingulate gyrus


Cingulate gyrus ialah sisi dari otak besar yang terdekat dengan 3 susunan mekanisme limbik di atas, persisnya ada di atas corpus callosum.


Sisi otak ini sediakan lajur dari talamus ke hippocampus.


Adapun perannya menolong atur emosi, sikap, dan merasa sakit, dan bertanggungjawab untuk mengontrol peranan motorik otonom.


Cingulate gyrus juga turut serta pada proses ketakutan dan tanggapan pada pengalaman yang tidak membahagiakan.


5. Basal ganglia

Basal ganglia ialah satu kelompok susunan otak yang ada di dasar otak depan dan di atas otak tengah.


Barisan susunan ini terbagi dalam nukleus kaudatus, putamen, globus pallidus, dan substansia nigra.


Peranan intinya untuk atur pergerakan volunter, terhitung pergerakan mata, dan menolong jaga kesetimbangan dan bentuk badan.


Disamping itu, sisi otak ini turut serta dalam sikap berulang-ulang dan pemfokusan perhatian, yang berkaitan dengan sikap adiktif dan pembangunan rutinitas.


6. Tempat tegmental ventral

Tempat tegmental ventral (the ventral tegmental tempat) ialah sisi dari tangkai otak (pas di bawah talamus) yang terbagi dalam lajur dopamin.


Lajur dopamin pada tempat otak mempengaruhi kesenangan yang kemungkinan atau mungkin tidak dirasa seorang.


Adapun beberapa orang yang alami kerusakan pada bagian otak ini condong susah mendapatkan kesenangan hidup dan kerap berpindah ke alkohol, beberapa obat, dan permainan judi.


7. Korteks prefrontal

Korteks prefrontal ialah sisi dari lobus frontal (sisi dari korteks serebral) yang berkaitan dengan mekanisme limbik.


Sisi otak ini turut serta dalam pembikinan rencana dan ambil perlakuan yang berkaitan dengan masa datang.


Tidak itu saja, korteks prefrontal turut serta dengan lajur dopamin yang serupa dengan tempat tegmental ventral, yang berperanan dalam kesenangan dan ketagihan.


Beragam masalah yang terjadi pada mekanisme limbik


Beberapa bagian otak dalam mekanisme limbik dapat alami kerusakan karena pemicu tertentu.


Merilis Simply Psychology, imbas yang terjadi dari kerusakan otak ini dapat berlainan, bergantung di bagian yang mana terserang.


Misalkan, kerusakan pada amigdala bisa mempengaruhi pemrosesan ketakutan seorang hingga pasiennya tidak sanggup mengenal keadaan yang mengerikan atau beresiko.


Pada keadaan ini, pasiennya kerap bertindak yang beresiko dan tempatkan status dianya pada kondisi bahaya.


Sementara kerusakan pada hippocampus bisa mempengaruhi memory dan mengakibatkan kekurangmampuan seorang dalam pelajari suatu hal.sebuah hal.


Adapun kerusakan pada hipotalamus bisa mempengaruhi produksi hormon tertentu yang bisa punya pengaruh pada situasi hati dan emosi.


Berikut gangguan-gangguan, terhitung penyakit saraf yang dapat terjadi karena kerusakan pada mekanisme limbik.


Stres.

Obsessive compulsive disorder (OCD).

Masalah kekhawatiran.

Posttraumatic stress disorder.

Skizofrenia.

Masalah bipolar.

Autism spectrum disorder.

Demensia, terhitung penyakit Alzheimer.

Penyakit parkinson.

Epilepsi, khususnya epilepsi lobus temporal.

Ensefalitis limbik.

Attention-deficit hyperactivity disorder (ADHD).


Post a Comment

0 Comments