Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Yang Terjadi Pada Otak Manusia Jika Kebanyakan Makan Junk Food

Yang Terjadi Pada Otak Manusia Jika Kebanyakan Makan Junk Food

Dampak makan junk food nyaris selalu dihubungkan dengan kegemukan, cholesterol tinggi, hipertensi, dan penyakit jantung. Yang sedikit orang ketahui, makanan cepat sajian ikut juga menggerogoti kesehatan otak. Ini dapat disaksikan dari jumlahnya orang yang ketagihan junk food.


Makan junk food dapat buat suka

Junk food ialah tipe makanan yang tinggi Agen Slot kandungan gula, lemak, garam, dan minyak. Gabungan berikut, ditambah lagi harum makanan dan beragam gabungan rasa yang lain, yang membuat makanan berasa nikmat menggoyang lidah. Selanjutnya, saraf lidah langsung mengirimi signal untuk menggairahkan otak menghasilkan hormon berbahagia dopamin dengan jumlah tinggi.


Disamping itu, dikutip dari Huffington Post. Steven Witherly, seorang periset di bagian makanan, memiliki pendapat jika ketagihan junk food bisa juga dikuasai oleh gabungan kesan yang lain dalam 1x makan. Misalkan cream keju memiliki tekstur halus yang dibalurkan rata di atas sepotong pizza gurih, atau burger berisi daging tebal dan juicy yang ditambahkan beberapa lembar daun selada gurih.


Gabungan campur baur ini yang selanjutnya membuat otak mendefinisikan makan junk food sebagai satu pengalaman yang membahagiakan. Sebagai tindak sambungnya, otak menghasilkan semakin banyak dopamin.


Dampak menyenangkan dari makan junk food itu akan membuat badan mengidam secara automatis, hingga Anda berasa perlu untuk mengulang makan kembali. Makin bertambah dan makin lama Anda terlatih makan junk food akan membuat dampak suka makin kuat, karena kandungan dopamin yang menimbun pada tubuh bisa mengusik peranan otak.


Otak dapat salah menduga Anda kekurangan makan saat bersantap junk food, hingga Anda akan makan kembali

Masih menurut Witherly, junk food kerap mengikutsertakan beberapa bahan makanan yang dapat "lenyap" dalam waktu cepat. Misalkan sauce mayonaise atau lelehan keju mozarela yang gampang menetes di lidah. Saat lidah mengetahui jika tidak ada makanan dalam mulut, saraf pengecap akan memberikan signal ke otak jika Anda kekurangan makan atau tidak sedang makan.


Otak selanjutnya berpikiran Anda kekurangan kalori hingga bisa cepat bereaksi dengan memacu pelepasan hormon lapar ghrelin untuk menahan Anda kelaparan. Mengakibatkan, Anda condong makan terlalu berlebih saat bersantap makanan cepat sajian.


Kita jadi lelet serta lebih susah berpikiran saat telah ketagihan junk food

Sebuah riset dalam American Journal of Clinical Nutrition tahun 2011 memperlihatkan jika pribadi sehat yang makan junk food sepanjang lima hari beruntun alami pengurangan peranan kognitif otak. Ini diikuti dengan minimnya konsentrasi perhatian, kecepatan melakukan tindakan, daya ingat yang tambah jelek, dan peralihan suasana hati mencolok.


Dalam otak, dopamin jumlah tinggi yang dibuat sesudah makan junk food menghalangi kerja hippocampus dan mengakibatkan infeksi. Hippocampus sebagai tempat pembangunan dan penyimpanan memory periode panjang.


Disamping itu, makanan tinggi gula dan lemak bisa turunkan peranan sinaps otak yang bertanggungjawab untuk evaluasi dan kekuatan ingat, dan mengusik kegiatan peptida otak yang disebutkan brain-derived neurotrophic faktor (BNFD) yang menolong tingkatkan saluran darah ke otak dan menahan kerusakan sel otak.


Post a Comment

0 Comments