Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Alami Gegar Otak Berulang-Ulang, Apa Resikonya?

Alami Gegar Otak Berulang-Ulang, Apa Resikonya?

"Gegar otak dapat mempengaruhi peranan otak, hingga penderitanya dapat alami beberapa dampak, seperti permasalahan fokus, daya ingat, kesetimbangan, dan sebagainya. Jika terjadi kembali, gegar otak berulang-ulang dapat mengakibatkan Judi Online permasalahan periode panjang dan rekondisinya semakin lebih lama."



Marc Marquez jatuh dari motornya sampai terpelanting ke udara pada sesion pemanasan menjelang MotoGP Mandalika di hari Minggu (20/3) pagi. Mengakibatkan, pembalap Honda itu alami gegar otak enteng dan harus mangkir dari laga.


Awalnya, Marc Marquez dijumpai sempat juga alami gegar otak karena kecelakaan motor trail pada MotoGP Valencia tahun 2021. Merilis dari Center for Disease Kontrol and Prevention (CDC), trauma berulang-ulang yang terjadi pada kepala dapat mengakibatkan imbas periode panjang, lho. Kenali resikonya gegar otak berulang-ulang di sini.


Resiko Gegar Otak Berulang-ulang pada Olahragawan

Gegar otak sebagai salah satunya cidera yang rawan terjadi pada olahragawan olahraga. Cidera ini dapat mempengaruhi peranan otak, hingga penderitanya dapat alami dampak, seperti sakit di kepala dan permasalahan fokus, memory, kesetimbangan, dan koordinir. Tetapi, beberapa efek itu umumnya cuman sebentar. Banyak orang yang alami gegar otak umumnya akan sembuh beberapa minggu sesudahnya.


Tanda-tanda gegar otak umumnya pulih dalam 7-10 hari pada kasus yang berkaitan olahraga atau dalam tiga bulan untuk non-atlet. Tetapi, tidak seluruhnya orang seberuntung itu. Sekitar nyaris 30 % pasien saat gegar otak mempunyai tanda-tanda yang tidak juga lenyap, walau telah istirahat dan dalam waktu lama. Bahkan juga jika kamu telah sembuh dan tidak alami tanda-tanda periode panjang, tidak berarti tidak ada resiko dari gegar otak. Kamu semakin lebih rawan alami gegar otak berulang-ulang dibanding orang yang tak pernah merasakannya, khususnya dalam tahun awal sesudah kamu alami keadaan itu.


Beberapa orang, khususnya olahragawan, yang sempat alami gegar otak, kerap merasakannya kembali. Menurut sebuah riset di Journal of American Medical Association, olahragawan yang alami cidera otak lebih rawan merasakannya kembali (Gustkiewicz et al. 2003).


Menurut CDC, orang yang sempat alami gegar otak berulang-ulang mempunyai resiko berikut ini:


Alami rekondisi yang semakin lama atau tanda-tanda yang lebih kronis.

Mempunyai permasalahan periode panjang, terhitung permasalahan terus-menerus dengan fokus, memory, sakit di kepala, dan terkadang ketrampilan fisik, seperti susah jaga kesetimbangan.

Bahaya Gegar Otak Berulang-ulang

Gegar otak atau juga dikenal dengan cidera otak traumatis enteng dapat disebabkan karena guncangan atau pukulan pada kepala atau badan sisi atas. Saat kamu alami trauma kepala, mekanisme kebal kamu akan mengakibatkan infeksi di dekat lokasi cidera. Wilayah otak yang terserang gegar otak alami kerusakan sementara dari susunan kecil dalam dan disekitaran beberapa sel itu.


Sepanjang waktu itu, beberapa sel itu tidak memperoleh cukup oksigen untuk memberikan signal normal yang sudah dilakukan otak kamu dengan teratur. Saat kamu coba lakukan suatu hal yang ditata oleh sel itu, seperti membaca buku atau jalan imbang, mereka tidak bisa melakukan pekerjaan itu . Maka, lajur saraf lain akan menggantikan, walau itu lajur yang kurang efektif untuk ambil info itu.


Saat kamu telah sembuh seutuhnya dari cidera kepala, otak akan balik memakai lajur normal untuk tiap proses yang diberi. Sayang, itu tidak selamanya terjadi. Kadang, sel yang terserang imbas tetap tidak dapat minta oksigen yang cukup buat lakukan proses yang umum mereka kerjakan.


Makin kerap kamu alami trauma otak, makin besar kamu mempunyai tanda-tanda yang tahan lama karena ketidakberhasilan otak untuk normal kembali. Dampak periode panjang dari gegar otak berulang-ulang bisa mengakibatkan dimulai dari sakit di kepala sampai peralihan personalitas sampai pelupa. Keadaan ini kerap dikatakan sebagai sindrom saat gegar otak.


Bahaya gegar otak berulang-ulang bukan hanya mempengaruhi kekuatan berpikiran saja, tapi bisa juga sampai mempengaruhi psikis. Alami cidera otak itu seringkali dapat mengakibatkan stres, amarah, tidak sadar diri, dan tanda-tanda yang lain membuat kamu berasa tidak seperti diri kita, bahkan juga dapat tingkatkan resiko bunuh diri. Harus dipahami, kerusakan otak karena gegar otak dapat mengakibatkan tanda-tanda emosional yang tahan lama yang tidak dapat pulih tanpa penyembuhan.


Gegar otak bisa juga tingkatkan resiko demensia. Study terkini memperlihatkan jika ada jalinan di antara gegar otak berulang-ulang dengan ensefalopati traumatis akut, yakni semacam demensia. Beberapa periset telah mendapati jika cidera otak traumatis menjadi penyebab peralihan otak yang ada di mereka yang menderita penyakit Alzheimer.


Ingat ada beberapa bahaya dari gegar otak berulang-ulang yang dapat mempengaruhi kualitas hidup, lindungilah sisi kepala sebagus-baiknya, apa lagi untuk kamu yang mempunyai tugas yang beresiko tinggi pada cidera itu. Jika kamu Slot Deposit Dana & Gopay pernah merasakan gegar otak, kontrol dirimu jika alami beberapa gejala, seperti kerap sakit di kepala atau alami permasalahan kesetimbangan.

Post a Comment

0 Comments